DASAR DAN ASAS-ASAS PENDIDIKAN DALAM AL-QUR`AN
A.Dasar-dasar Pendidikan
Yang dimaksut
dengan dasar pendidikan adalah pandangan hidup yang melandasi seluruh aktivitas
pendidikan.Karena dasar menyangkut masalah ideal dan fundamental, maka di
perlukan landasan pandangan hidup yang kokoh dan komperehensif, serta tidak
mudah berubah. Hal ini karena telah di yakini memiliki kebernaran yang telah
teruji oleh sejarah.Kalau nilai-nilai sebagai pandangan hidup yang di jadikan
dasar pendidikan itu bersifat relatif dan temporal, maka pendidikan akan mudah
terombang-ambing oleh kepentingan dan tutntutan sesaat yang bersifat teknis dan
pragmatis.1
Dengan
demikian,sebuah dasar pendidikan harus sesuatu yang bersifat filosofis. Begitu
pentingnya pertimbangan filosofis dalam menentukan dasar pendidikan,maka
Winarno Surachmad berpendapat,bahwa filsafat pendidikan adalah fundamen untuk
melakukan praksis,tanpa fundamen itu tidak ada pendidikan. Perbuatan pendidikan
yang tidak berdasar,yang tidak bertujuan,yang tidak disertai keyakinan
menegenai kebaikan dan kebenaran,yang di perbuatnya itu bukanlah perbuatn
pendidikan.2
Selanjutnya
achmadi mengatakan, bahwa untuk menentukan dasar pendidikan, diperlukan jasa
filsafat pendidikan. Berdasarkan pertimbangan filosofis (metafisika dan
aksiologi) diperoleh nilai-nilai yang memiliki kebenaran yang meyakinkan. Untuk
menentukan dasar pendidikan islam, selain pertimbangan filosofis tersebut, juga
tidak lepas dari pertimbangan teologi seorang muslim.3
![](file:///C:\Users\AEER30~1.201\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.gif)
1 Achmadi,
Ideologi pendidikan islam paradigma Humanisme Teosentris,(Yogyakarta pustaka
pelajar, 2005), cet 1,h.81
2 Winarno
Surachmat, Filsafat pendidikan Fundamen yang Bernilai Reformatif,
(jakarta,2001) h.2
3Ahmadi, Op.
Cit, h.82
4 Ibid, h.83
Dari sekian banyak
nilai yang terkandung didalam Al-Qur`an dan Al-hadist dapat diklasifikasikan
kedalam nilai dasar atau instrinsik dan nilai instrumental.Mengingat begitu
bnayaknya nilai-nilai yang diajarkan oleh islam, maka perlu dipilih dan di bakukan
nilai mana yang tergolong instrinsik,fundamental,dan memiliki posoisi paling
tinggi.Nilai tersebut adalah Tauhid (iman Tauhid).Nila ini tidak akan berubah
menjadi nilai instrumental karena kedudukannya paling tinggi.Seluruh nilai yang
lain dalm konteks tauhid menjadi nilai instrumental.sebagai contoh etos
kerja,taat beribadah, sabar syukur dan nilai-nilai kebaikan lainnya adalah
nilai instrumental untuk menuju tauhid.Semua nilai selain tauhid walaupun ia
dalam realita kehidupan tampak sebagai jilai instrinsik berubah posisinya
menjadi nilai instrumental dihadapkan dengan nilai-nilai tauhid.
Dengan dasar tauhid,seluruh kegiatan
pendidikan islam dijiwai oleh norma-norma ilahiyah dan sekaligus
dimotivasi sebagai ibadah.Denagn ibadah pekerjaan pendidikan lebih
bermakna,tidak hanya makna material tetapi juga makna spiritual.Dalam pandangan
Al-Qur`an dan Al-Sunnah, masalah tauhid adalah masalah pokok.Ibn Ruslan
Misalnya mengatakan bahwa yang pertama diwajibkan bagi seorang muslim adalah
mengetahui Tuhannya dengan penuh keyakinan.
Dasar pendidikan islam selain Tauhid
masih terdapat dasar-dasar lainnya ,namun sebenarnya hanya merupakan penjabaran
dari dasar-dasar tauhid tersebut,karena pada dasaraanya seluruh nilai dalam
islam berpusat pada tauhid (teosentrisme).Tapi juga berdasarkan pada
humanisme.Karena ajaran yang teosentris itu pada dasarnya untuk memenuhi
kebutuhan manusia dan memang sesuai dengan fitrah manusia (Q.S al-Rum, 30:30).
Dengan demikian dasar dalam pendidikan islam dalam perspektif Al-Qur`an adalah
dasar yang merupakan perpaduan antara teosentrisme,atau dasar
humanisme-teosentris.Dari dasar inilah, maka muncul dasar pendidikan islam selanjutnya,yaitu dasar
kemanusiaan,kesatuan umat manusia,keseimbangan, dan rahmatal lilalamin.
1.Dasar kemanusiaan
adalah pengakuan danakan hakekat dan martabat manusia.
2.Dasar kesatuana umat manusia adalah pandangan yangmelihat bahwa
perbedaan suku bangsa,warna kulit,bahasa dan sebagainya,bukanlah halangan untuk
mewujudkan persatuan dan kesatuan ini,karena pada dasarnya semua manusia
mempunyai tujuan yang sama yaitu mengabdi kepada tuhan(Q.S Ali
imran,3:105;Al-Anbiya ayat 92;dan Al-Hujarat ayat 112)
3.Dasar keseimbangan adalah prinsip yang melihat bahwa antara
urusan dunia dan akhirat,jasmani dan rohani,individu dan sosial,ilmu dan amal
dan seterusnya merupakan dasar yang antara satu dan yang lainnya saling
berhubungan dan saling membutuhkan.
4.Dasar Rahmatal Lil Alamin adalah dasar yang melihat bahwa seluruh
karya setiap muslim termasuk dalam bidang pendidikan adalah berorientasi pada
terwujudnya rahmat bagi seluruh alam.
B.Asas-Asas Pendidikan
Menurut Hasan
Langgulung,bahwa pendidikan itu mempunyai asas-asas tempat ia tegak dalam
materi,interaksi,inovasi dan cita-citanya.Berdasarkan pandangan tersebut,dapat
di ketahui bahwa yang dimaksud dengan asas-asas pendidikan adalah sejumlah ilmu
yang secara fungsional sangat dibutuhkan untuk membangun konsep pendidikan,
termasuk pula dalam melaksanakannya Sebagai mana diketahui bahwa pendidikan
sebagai sebuah ilmu sangat membutuhkan dukungan dari ilmu-ilmu lain,seperti ilmu
sejarah, psikologi, manajemen, sosiologi, antropologi, teologi sehinggah
muncullah ilmu sejarah pendidikan, psikologi pendidikan, manajemen pendidikan, sosiologi
pendidikan, teologi pendidikan dan sebagainya.psikologi pendidikan pada
hakekatnya adalah usaha-usaha untuk memanfaatkan jasa psikologi dalam
pelaksanaan pendidikan.Demikian pula manajemen pendidikan ,pada dasarnya adalah
usaha-usaha untuk memanfaatkan jasa manajemen untuk kepentingan pelaksanaan
pendidikan,dan seterusnya..
Dalam hubungan ini
Hasan Langgulung menyebutkan enam bidang ilmu yang di butuhkan oleh pedidikan:
1.Ilmu sejarah (historis) sebagai asas pendidikan berfungsi
mempersiapkan si pendidik dengan hasil pengamalan masa lalu,dengan
undang-undang dan peraturannya,batas-batas dengan kekurangannya.
2.Ilmu Sosial sebagai asas pendidikan berfungsi sebagai pemberi
kerangka budaya dari mana pendidikan itu bertolak dan bergerak,memindah budaya
dan mengebangkannya.
3.Ilmu Ekonomi sebagai asas pendidikan berfungsi sebagai pemberi
prespektif tentang potensi-potensi manusia dan keuangan,materi dan persiapan
yang mengatur sumber-sumbernya dan bertanggung jawab atasanggaran belanja.
4.Ilmu Politik dan manajemen sebagai asas pendidikan berfungsi
sebagai pemberi ideologi dari mana ia brtolak untuk mencapai tujuan yang telah
di cita-citakan dan rencana yang telah dibuat.
5.Ilmu Psikologi sebagai asas pendidikan berfungsi sebagai pemberi
informasi tentang watak para pelajar,para guru, cara-cara terbaik dalam
praktek,memilih metode dan pendekatan,pencapain dan penilaian,pengukuran dan
bimbingan.
6.Ilmu Filsafat sebagai asas pendidikan berfungsi sebagai sarana
untuk memilih yang terbaik,memberi arah suatu sistem,mengontrol,serta memberi arah
terhadap semua asas-asasa yang lain sebagai mana di sebut diatas.
Denagn
demikian,Asas-asas pendidikan islam tidak berarti menggunakan seluruh ilmu
pengetahuan untuk dimasukkan kedalamnya,melainkan hanya sekedar menambil
bagian-bagian tertentu yang sesuai untuk menafsirkan gejala-gejalanya dan
memperbaharui interaksi-interaksi yang berlaku padanya.Usaha untuk memilih dan
memilah tentang bagaimana saja dari ilmu pengetahuan tersebut yang cocok dan
sesuai dengan keperluan ilmu pendidikan islam ini dilakukan oleh ilmu filsafat.
Selain menggunakan
kata asas-asas,dikalangan para ahli pendidikan islam juga ada yang
mempergunakan kata prinsip-prinsip yang menjadi dasar pendidikan islam.Omar
Muhamad al-Toumy isalnya menyebutkan adanya lima prinsip yang harus di gunakan
sebagai asas dalam membangun konsep pendidikan islam.Lima prinsip atau lima
asas tersebut adalah prinsip yang menjadi dasar pandangan islam terhadap jagat
raya,Prinsip yang menjadi dasar pandnagan islam terhadapa manusia,prinsip yang
menjadi dasar pandangan islam terhadap masyarakat,prinsip yang menjadi dasra
teori pengetahuan pada pemikiran islam,dan prinsip-prinsip yang menjadi dasar
falasafah akhlaq dalam islam.10
Prinsip yang
menjadi dasar pandangan islam terhadap jagat raya menagandung uraian tentang
percaya yang mengatakan bahwa pendidikan adalah proses dan usaha mancari
pengalaman dan perubahan yang diingini oleh tingkah laku,bahwa jagat raya
sebagai sesuatu selain Allah,bahwa wujud yang mungkin ialah dengan materi dan
ruh,bahwa jagat raya ini berubah dan berada dalam gerakan terus
menerus,berjalan menurut undang-undang yang pasti,teman terbaik bagi manusia
dan alat yang terbaik bagi kemajuannya, bawa alam di ciptakan oleh Allah SWT
yang bersifat dengan segala sifat kesempurnaan.
![](file:///C:\Users\AEER30~1.201\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image002.gif)
10 Omar Mohammad
al-Toumy al-syaibani, falsafah pendidikan islam, (jakarta:Bulan bintang, 1979),
cet 1, h.55-363
11 Omar Muhammad
al-toumy al-syaibany, falsafah penddikan islam,(terj.) Hasan langulung, dari
judul falsafah tarbiyah al-islamiyah,(jakata:Bulan Bintang, 1979), cet
1,h.101-156
Informai tentang
manusia dengan segala potensinya yang demikian itu sangat membantu pelaksanaan
pendidikan.itulah sebabnya telah banyak kajian yang dilkaukan para
ahli,terutama para ahli psikologi yang membahas tentang potensi kejiwaan
manusia dalam hubungannya dengan pelaksanaan pendidikan.
Dalam pada itu,
pandangan tentang asas masyarakat didasarkan pada pandangan bahwa masyarakat
adalah salah satu faktor utama yag memeberi pengaruh dari pendidikan dan
kerangka dimana berlangsung proses pendidikan,dan disitu juga berlakunya
penentuan tujuan-tujuan,kurikulum,metode dan alat-alat pendidikan.dan oleh
karena islam mempunyai pandanagan khusus terhadap masyarakat dan kehidupan,maka
haruslah ditentukan prinsip-prinsip yang menjadi dasar pandangan ini ketika
berusaha membinah falasafah pendidikan.
Asas tentang
perkembangan ilmu pengetahuan ini juga mengharuskan kita untuk menela`ah
perkembangan ilmu pengetahuan didunia islam serta pendapat para
tokohnya.sejarah menginformasikan bahwa pada waktu keadaan dunia barat berada
dalam kegelapan,keadaan ditimur sebaliknya berbeda sama sekali,yaitu semenjak
bangkitnya islam pada abad keenam masehi.dengan islam,manusia memeperoleh
kembali kehormatan dan kebebasan dari kebiadapan peradapan zaman
jahiliyah,melangkah kemasa depan yang penuh kepercayaan yang memberi harapan
bagi kemanusiaan serta beradapan yang cemerlang.Dengan demikian islam selama
lima abad dari thn 700 sampai 1200 M.mengapalai dunia seluruhnya dalam segi
kekuatan,sistem,kekuasaan,dan meningkatnya tarap hidup,sastera,kajian
ilmiah,sain,kedokteran dan filsafat.16para ulama islamlah yang
pertama kali mengembangkan ilmu pengetahuan pada tarap yang belum pernah
tercapai sebelumnya.Tokoh-tokohnya antara lain Al-Kindi,Ibn
Sina,Al-Ghazali,dll.
Selanjutnya
yang berkenaan dengan prinsip akhlaq dalam hubungannya dengan pendidikan antara
lain berisi uraian tentang pengertian dan macam akhlak yang mulia,faktor-faktor
yang menyebabkan timbulnya akhlak yang mulia dan akhlak yang tercela,proses
pembentukan akhlak yang mulia,proses menghilangnya akhlak yang terea,hubungan
akhlak dengan moral,etika,dan sopan santun.
Prinsip tentang
alam jagat raya,manusia,masyarakat,ilmu pengetahuan dan akhlak dalam
hubungannya dengan pendidikan sebagaimana tersebut diatas dengan mudah di
jumpai didalam Al-Qur`an.
![](file:///C:\Users\AEER30~1.201\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image003.gif)
16 Lihat sam`an,
W.I al-tsaqafa wa al-Tarbiyah fi al-Usural-Wustha: (khairah: dar al-ma`arif, bi
al-Misr, 1962), h.14-15