Sabtu, 02 Januari 2016

filsafatislam2015.blogspot.com



DASAR DAN ASAS-ASAS PENDIDIKAN DALAM AL-QUR`AN
A.Dasar-dasar Pendidikan
            Yang dimaksut dengan dasar pendidikan adalah pandangan hidup yang melandasi seluruh aktivitas pendidikan.Karena dasar menyangkut masalah ideal dan fundamental, maka di perlukan landasan pandangan hidup yang kokoh dan komperehensif, serta tidak mudah berubah. Hal ini karena telah di yakini memiliki kebernaran yang telah teruji oleh sejarah.Kalau nilai-nilai sebagai pandangan hidup yang di jadikan dasar pendidikan itu bersifat relatif dan temporal, maka pendidikan akan mudah terombang-ambing oleh kepentingan dan tutntutan sesaat yang bersifat teknis dan pragmatis.1
            Dengan demikian,sebuah dasar pendidikan harus sesuatu yang bersifat filosofis. Begitu pentingnya pertimbangan filosofis dalam menentukan dasar pendidikan,maka Winarno Surachmad berpendapat,bahwa filsafat pendidikan adalah fundamen untuk melakukan praksis,tanpa fundamen itu tidak ada pendidikan. Perbuatan pendidikan yang tidak berdasar,yang tidak bertujuan,yang tidak disertai keyakinan menegenai kebaikan dan kebenaran,yang di perbuatnya itu bukanlah perbuatn pendidikan.2  
            Selanjutnya achmadi mengatakan, bahwa untuk menentukan dasar pendidikan, diperlukan jasa filsafat pendidikan. Berdasarkan pertimbangan filosofis (metafisika dan aksiologi) diperoleh nilai-nilai yang memiliki kebenaran yang meyakinkan. Untuk menentukan dasar pendidikan islam, selain pertimbangan filosofis tersebut, juga tidak lepas dari pertimbangan teologi seorang muslim.3
            Selanjutnya karena pandangan hidup (teologi) seorang muslim berdasarkan pada Al-qur`an dan Al-sunnah, maka yang menjadi dasar pendidikan islam adalah Al-Qur’an dan Al-sunnah tersebut.Hal yangdemikian di lakukan,karena dalam teologi umat islam,Al-Quran dan Ao-Sunnah diyakini mengandung kebenaran mutlak yang bersifat transedental,Universal dan eternal (abadi), sehinngah secara aqidah di yakini oleh pemeuknya akan selalu dengan fitrah manusia,artinya memenuhi kebutuhan manusia kapan dan dimana saja (likulli zamanin wa makanin).4
1 Achmadi, Ideologi pendidikan islam paradigma Humanisme Teosentris,(Yogyakarta pustaka pelajar, 2005), cet 1,h.81
2 Winarno Surachmat, Filsafat pendidikan Fundamen yang Bernilai Reformatif, (jakarta,2001) h.2
3Ahmadi, Op. Cit, h.82 
4 Ibid, h.83
            Dari sekian banyak nilai yang terkandung didalam Al-Qur`an dan Al-hadist dapat diklasifikasikan kedalam nilai dasar atau instrinsik dan nilai instrumental.Mengingat begitu bnayaknya nilai-nilai yang diajarkan oleh islam, maka perlu dipilih dan di bakukan nilai mana yang tergolong instrinsik,fundamental,dan memiliki posoisi paling tinggi.Nilai tersebut adalah Tauhid (iman Tauhid).Nila ini tidak akan berubah menjadi nilai instrumental karena kedudukannya paling tinggi.Seluruh nilai yang lain dalm konteks tauhid menjadi nilai instrumental.sebagai contoh etos kerja,taat beribadah, sabar syukur dan nilai-nilai kebaikan lainnya adalah nilai instrumental untuk menuju tauhid.Semua nilai selain tauhid walaupun ia dalam realita kehidupan tampak sebagai jilai instrinsik berubah posisinya menjadi nilai instrumental dihadapkan dengan nilai-nilai tauhid.  
            Dengan dasar tauhid,seluruh kegiatan pendidikan islam dijiwai oleh norma-norma ilahiyah dan sekaligus dimotivasi sebagai ibadah.Denagn ibadah pekerjaan pendidikan lebih bermakna,tidak hanya makna material tetapi juga makna spiritual.Dalam pandangan Al-Qur`an dan Al-Sunnah, masalah tauhid adalah masalah pokok.Ibn Ruslan Misalnya mengatakan bahwa yang pertama diwajibkan bagi seorang muslim adalah mengetahui Tuhannya dengan penuh keyakinan.
            Dasar pendidikan islam selain Tauhid masih terdapat dasar-dasar lainnya ,namun sebenarnya hanya merupakan penjabaran dari dasar-dasar tauhid tersebut,karena pada dasaraanya seluruh nilai dalam islam berpusat pada tauhid (teosentrisme).Tapi juga berdasarkan pada humanisme.Karena ajaran yang teosentris itu pada dasarnya untuk memenuhi kebutuhan manusia dan memang sesuai dengan fitrah manusia (Q.S al-Rum, 30:30). Dengan demikian dasar dalam pendidikan islam dalam perspektif Al-Qur`an adalah dasar yang merupakan perpaduan antara teosentrisme,atau dasar humanisme-teosentris.Dari dasar inilah, maka muncul dasar pendidikan  islam selanjutnya,yaitu dasar kemanusiaan,kesatuan umat manusia,keseimbangan, dan rahmatal lilalamin.
1.Dasar kemanusiaan adalah pengakuan danakan hakekat dan martabat manusia.
2.Dasar kesatuana umat manusia adalah pandangan yangmelihat bahwa perbedaan suku bangsa,warna kulit,bahasa dan sebagainya,bukanlah halangan untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan ini,karena pada dasarnya semua manusia mempunyai tujuan yang sama yaitu mengabdi kepada tuhan(Q.S Ali imran,3:105;Al-Anbiya ayat 92;dan Al-Hujarat ayat 112)
3.Dasar keseimbangan adalah prinsip yang melihat bahwa antara urusan dunia dan akhirat,jasmani dan rohani,individu dan sosial,ilmu dan amal dan seterusnya merupakan dasar yang antara satu dan yang lainnya saling berhubungan dan saling membutuhkan.
4.Dasar Rahmatal Lil Alamin adalah dasar yang melihat bahwa seluruh karya setiap muslim termasuk dalam bidang pendidikan adalah berorientasi pada terwujudnya rahmat bagi seluruh alam.
B.Asas-Asas Pendidikan
            Menurut Hasan Langgulung,bahwa pendidikan itu mempunyai asas-asas tempat ia tegak dalam materi,interaksi,inovasi dan cita-citanya.Berdasarkan pandangan tersebut,dapat di ketahui bahwa yang dimaksud dengan asas-asas pendidikan adalah sejumlah ilmu yang secara fungsional sangat dibutuhkan untuk membangun konsep pendidikan, termasuk pula dalam melaksanakannya Sebagai mana diketahui bahwa pendidikan sebagai sebuah ilmu sangat membutuhkan dukungan dari ilmu-ilmu lain,seperti ilmu sejarah, psikologi, manajemen, sosiologi, antropologi, teologi sehinggah muncullah ilmu sejarah pendidikan, psikologi pendidikan, manajemen pendidikan, sosiologi pendidikan, teologi pendidikan dan sebagainya.psikologi pendidikan pada hakekatnya adalah usaha-usaha untuk memanfaatkan jasa psikologi dalam pelaksanaan pendidikan.Demikian pula manajemen pendidikan ,pada dasarnya adalah usaha-usaha untuk memanfaatkan jasa manajemen untuk kepentingan pelaksanaan pendidikan,dan seterusnya..
            Dalam hubungan ini Hasan Langgulung menyebutkan enam bidang ilmu yang di butuhkan oleh pedidikan:
1.Ilmu sejarah (historis) sebagai asas pendidikan berfungsi mempersiapkan si pendidik dengan hasil pengamalan masa lalu,dengan undang-undang dan peraturannya,batas-batas dengan kekurangannya.
2.Ilmu Sosial sebagai asas pendidikan berfungsi sebagai pemberi kerangka budaya dari mana pendidikan itu bertolak dan bergerak,memindah budaya dan mengebangkannya.
3.Ilmu Ekonomi sebagai asas pendidikan berfungsi sebagai pemberi prespektif tentang potensi-potensi manusia dan keuangan,materi dan persiapan yang mengatur sumber-sumbernya dan bertanggung jawab atasanggaran belanja.
4.Ilmu Politik dan manajemen sebagai asas pendidikan berfungsi sebagai pemberi ideologi dari mana ia brtolak untuk mencapai tujuan yang telah di cita-citakan dan rencana yang telah dibuat.
5.Ilmu Psikologi sebagai asas pendidikan berfungsi sebagai pemberi informasi tentang watak para pelajar,para guru, cara-cara terbaik dalam praktek,memilih metode dan pendekatan,pencapain dan penilaian,pengukuran dan bimbingan.
6.Ilmu Filsafat sebagai asas pendidikan berfungsi sebagai sarana untuk memilih yang terbaik,memberi arah suatu sistem,mengontrol,serta memberi arah terhadap semua asas-asasa yang lain sebagai mana di sebut diatas.
            Denagn demikian,Asas-asas pendidikan islam tidak berarti menggunakan seluruh ilmu pengetahuan untuk dimasukkan kedalamnya,melainkan hanya sekedar menambil bagian-bagian tertentu yang sesuai untuk menafsirkan gejala-gejalanya dan memperbaharui interaksi-interaksi yang berlaku padanya.Usaha untuk memilih dan memilah tentang bagaimana saja dari ilmu pengetahuan tersebut yang cocok dan sesuai dengan keperluan ilmu pendidikan islam ini dilakukan oleh ilmu filsafat.
            Selain menggunakan kata asas-asas,dikalangan para ahli pendidikan islam juga ada yang mempergunakan kata prinsip-prinsip yang menjadi dasar pendidikan islam.Omar Muhamad al-Toumy isalnya menyebutkan adanya lima prinsip yang harus di gunakan sebagai asas dalam membangun konsep pendidikan islam.Lima prinsip atau lima asas tersebut adalah prinsip yang menjadi dasar pandangan islam terhadap jagat raya,Prinsip yang menjadi dasar pandnagan islam terhadapa manusia,prinsip yang menjadi dasar pandangan islam terhadap masyarakat,prinsip yang menjadi dasra teori pengetahuan pada pemikiran islam,dan prinsip-prinsip yang menjadi dasar falasafah akhlaq dalam islam.10
            Prinsip yang menjadi dasar pandangan islam terhadap jagat raya menagandung uraian tentang percaya yang mengatakan bahwa pendidikan adalah proses dan usaha mancari pengalaman dan perubahan yang diingini oleh tingkah laku,bahwa jagat raya sebagai sesuatu selain Allah,bahwa wujud yang mungkin ialah dengan materi dan ruh,bahwa jagat raya ini berubah dan berada dalam gerakan terus menerus,berjalan menurut undang-undang yang pasti,teman terbaik bagi manusia dan alat yang terbaik bagi kemajuannya, bawa alam di ciptakan oleh Allah SWT yang bersifat dengan segala sifat kesempurnaan.
Selanjutnya prinsip yang menjadi asas pendidikan berupa pandangan tentang manusia mengandung arti kepercayaan bahwa manusia adalah sebagai makhluk yang termulia di alam jagat raya.Ia adalah sebagai makhluk yang berpikir,mempunyai 3 dimensi,yaitu badan,akal dan ruh,sebagai makhluk yang dapat menerima warisan yang bersumber dari alam lingkungan,memiliki motivasi dan kebutuhan,memiliki perbedaan antara satu dan lainnya,serta mempunyai keluwesan sifat dan dapat berubah.11
10 Omar Mohammad al-Toumy al-syaibani, falsafah pendidikan islam, (jakarta:Bulan bintang, 1979), cet 1, h.55-363
11 Omar Muhammad al-toumy al-syaibany, falsafah penddikan islam,(terj.) Hasan langulung, dari judul falsafah tarbiyah al-islamiyah,(jakata:Bulan Bintang, 1979), cet 1,h.101-156
Informai tentang manusia dengan segala potensinya yang demikian itu sangat membantu pelaksanaan pendidikan.itulah sebabnya telah banyak kajian yang dilkaukan para ahli,terutama para ahli psikologi yang membahas tentang potensi kejiwaan manusia dalam hubungannya dengan pelaksanaan pendidikan.
Dalam pada itu, pandangan tentang asas masyarakat didasarkan pada pandangan bahwa masyarakat adalah salah satu faktor utama yag memeberi pengaruh dari pendidikan dan kerangka dimana berlangsung proses pendidikan,dan disitu juga berlakunya penentuan tujuan-tujuan,kurikulum,metode dan alat-alat pendidikan.dan oleh karena islam mempunyai pandanagan khusus terhadap masyarakat dan kehidupan,maka haruslah ditentukan prinsip-prinsip yang menjadi dasar pandangan ini ketika berusaha membinah falasafah pendidikan.
Asas tentang perkembangan ilmu pengetahuan ini juga mengharuskan kita untuk menela`ah perkembangan ilmu pengetahuan didunia islam serta pendapat para tokohnya.sejarah menginformasikan bahwa pada waktu keadaan dunia barat berada dalam kegelapan,keadaan ditimur sebaliknya berbeda sama sekali,yaitu semenjak bangkitnya islam pada abad keenam masehi.dengan islam,manusia memeperoleh kembali kehormatan dan kebebasan dari kebiadapan peradapan zaman jahiliyah,melangkah kemasa depan yang penuh kepercayaan yang memberi harapan bagi kemanusiaan serta beradapan yang cemerlang.Dengan demikian islam selama lima abad dari thn 700 sampai 1200 M.mengapalai dunia seluruhnya dalam segi kekuatan,sistem,kekuasaan,dan meningkatnya tarap hidup,sastera,kajian ilmiah,sain,kedokteran dan filsafat.16para ulama islamlah yang pertama kali mengembangkan ilmu pengetahuan pada tarap yang belum pernah tercapai sebelumnya.Tokoh-tokohnya antara lain Al-Kindi,Ibn Sina,Al-Ghazali,dll.
Selanjutnya yang berkenaan dengan prinsip akhlaq dalam hubungannya dengan pendidikan antara lain berisi uraian tentang pengertian dan macam akhlak yang mulia,faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya akhlak yang mulia dan akhlak yang tercela,proses pembentukan akhlak yang mulia,proses menghilangnya akhlak yang terea,hubungan akhlak dengan moral,etika,dan sopan santun.
Prinsip tentang alam jagat raya,manusia,masyarakat,ilmu pengetahuan dan akhlak dalam hubungannya dengan pendidikan sebagaimana tersebut diatas dengan mudah di jumpai didalam Al-Qur`an.  
  
16 Lihat sam`an, W.I al-tsaqafa wa al-Tarbiyah fi al-Usural-Wustha: (khairah: dar al-ma`arif, bi al-Misr, 1962), h.14-15